Statistik

Kamis, Oktober 14

Bidadari Bidadari Surga


Sinopsis Bidadari Bidadari Surga

Kepedihan, penderitaan, suka cita, canda tawa, cinta dan pengorbanan, tumpah ruah di pondok bambu lembah lahambay rumah keluarga mamak Lainuri dan Laisa.
Pengorbanan tulus tiada tara seorang Laisa. Setelah bapaknya meninggal dicabik2 harimau gunung Klendeng, mamak Lainuri lantas berjuang demi kelangsungan hidup anak2nya. Laisa memutuskan berhenti sekolah dan berjanji dalam hatinya untuk memperjuangkan pendidikan adik2nya hingga mereka sukses.
Dalimunte, Profesor muda yang mengejutkan dunia science dengan penelitiannya “Pembuktian tak terbantahkan Bulan yang pernah terbelah”. Dan penelitiannya tentang badai elektromagnetik antar galaksi. Profesor yang berhasil menciptakan rangkaian kincir air saat umurnya beranjak 12 tahun, sebagai cikal bakal kemakmuran di lembah Lahambay.

Ikanuri dan Wibisana, 2 orang teknisi dan pengusaha sparepart hingga menjual sasis ke Eropa bersaing dengan perusahaan China. Dua bocah yang hampir diterkam siluman gunung klendeng karena saking bebalnya mereka.
Yashinta, si kecil manis yang berubah menjadi peneliti pada lembaga konservasi alam, menjelajah lebih dari 27 gunung di dunia. Ia mendaki, memanjat dan menyelam hingga pedalaman papua. Mungkin jika ia tak melihat berang2 pagi itu bersama kak Laisa, ia tak akan sesukses itu, hingga kuliah s2 di Belanda.

Suatu saat mereka menerima pesan dari mamak Lainuri:
“PULANGLAH. Sakit kakak kalian semakin parah. Dokter bilang mungkin minggu depan, mungkin besok pagi, boleh jadi pula nanti malam. Benar-benar tidak ada waktu lagi. Anak-anakku, sebelum semuanya terlambat, pulanglah..”

Kisah perjalanan mereka diceritakan apik dan sederhana tapi menyentuh oleh penulis. Dengan gaya penceritaan alur mundur dan meloncat-loncat, cerita tetap enak dinikmati di tambah lagi dengan bahasa bahasa yang romantis, sungguh menawan jiwa.

Haru, sedih, tawa, bangga, bergantian saat membaca kisah ini. Saya dibuat merinding bahkan menangis oleh penulis saat detik2 kematian Laisa, bersamaan dengan pernikahan Yashinta dan Goughsky.

Saat Laisa menerjang hujan mencari dokter demi Yashinta.
Saat ikanuri mengatakan kau bukan kakak kami.

Romantisme juga disuguhkan dalam cerita ini. Saat Dalimunte dan Cie Hui menikah di lembah strawberry.
Saat Yashinta bertengkar dengan Pria setengah-setengah bermata biru keturunan Uzbekisthan. Dan saat 2 sigung bebal,
Ikanuri dan Wibisana meminang Wulan dan Jasmine pada hari dengan kata2 yang sama, menikah di hari yang sama, ditambah istrinya melahirkan anak di hari yang sama pula.

semua yang pernah melihat novel ini..
wajib membaca,,
banyk mora, banyak nilai yang terkandung disini
LUAR BIASA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar